Waletbet - ABG Inggris Bersalah Atas Rencana Serangan di Konser Justin Bieber

waletbet
WALETBET

waletbet - Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di Inggris dinyatakan bersalah merencanakan serangan teror terhadap sejumlah target, termasuk konser penyanyi pop asal Kanada, Justin Bieber. ABG ini juga berencana menabrakkan sebuah mobil ke kerumunan orang di Cardiff, Wales.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/11/2017), remaja ini diketahui menuliskan sebuah 'surat martir' yang di dalamnya menyebutkan dirinya sebagai 'prajurit ISIS'. Nama ABG ini tidak bisa dirilis ke publik karena alasan hukum.

Polisi menemukan surat itu di dalam sebuah tas ransel yang ada di dalam kamar remaja ini. Di dalamnya, polisi juga menemukan sebuah pisau besar dan sebuah palu. 

Kantor jaksa setempat (CPS) menyatakan, remaja ini merencanakan sebuah serangan yang mirip dengan serangan yang pernah terjadi di dekat gedung parlemen Inggris pada Maret lalu. Pelaku serangan pada Maret lalu menabrakkan sebuah van ke para pejalan kaki di Jembatan Westminster, London lalu menikam seorang polisi di dekat gedung parlemen Inggris. 

"Perilaku remaja ini selama berbulan-bulan tidak menyisakan keraguan bahwa dia memang berniat membunuh dan melukai sebanyak mungkin orang dalam serangan yang mengingatkan pada insiden di Jembatan Wesminster," sebut Kepala Divisi Pemberantasan Terorisme dan Tindak Kriminal Khusus pada CPS, Sue Hemming.

"Dia juga memposting konten online yang bisa mendorong orang lain untuk melakukan aksi teroris dan mengunduh instruksi soal bagaimana melakukan serangan 'lone-wolf'," imbuh Hemming.

Remaja yang masih duduk di bangku sekolah ini juga memposting propaganda kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dalam akun Instragram-nya. Bahkan password akun Instagram remaja ini diketahui berbunyi 'Truck Attack'.

Untuk rencana serangan yang terinspirasi ISIS, remaja ini menargetkan sejumlah lokasi termasuk Cardiff Castle, sebuah bioskop, sebuah perpustakaan, sebuah pusat perbelanjaan juga konser Bieber di Inggris pada Juni lalu. Dia telah melakukan survei terhadap target-target itu.

Kepada polisi, remaja ini mengakui dirinya memiliki sebilah pisatu dan palu, juga telah menulis 'surat martir'. Namun dia membantah berniat mencelakai orang lain.

Remaja ini akan divonis pada Januari tahun depan.